Senin, 20 Januari 2014

KONSERVASI PENYU PACITAN TERUS DI KEMBANGKAN


Kabupaten Pacitan merupakan wilayah selatan Pulau Jawa dan kaya akan pantai, selain menarik untuk kunjungan wisata. Namun juga cocok untuk lokasi perlindungan satwa penyu. Seperti halnya, Pantai Taman Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo. Pantai yang membentang dengan ombak yang cukup besar, menjadi habitat bagi kawanan penyu laut.Di pertengahan tahun, lokasi pantai taman jenis penyu laut sering bertelur. Tak kurang dari puluhan ekor penyu. kehadiran para penyu itu justru dimanfaatkan masyarakat sekitar dengan menangkap dan memakan dagingnya. Tidak hanya itu saja,  telur-telurnya pun juga diambil. Jika dibiarkan maka hewan langka ini semakin punah. 
Untuk itu,  beberapa warga bertekat melakukan upaya penyelamatan. Mereka bergabung dalam wadah Kelompok Masyarakat Konservasi Penyu untuk Wisata yang tujuanya untuk melindungi dan mengembangbiakan salah satu hewan langka itu. Salah satunya dengan melakukan penangkaran yang sudah dimulai sejak akhir 2012 lalu. Dari lebih dari 500 butir telur penyu yang yang sudah ditangkar sebagian telah menetas dan siap di lepas . 
Saat di temui MediaAspirasi, Bupati Pacitan, Indartarto, mengatakan’’ anak-anak penyu itu dilepas ke laut.dan harapanya, agar tumbuh dewasa, karena hewan penyu ini dilindungi danjuga hampir punah. Jika hewan ini punah, nantinya anak cucu kita tidak bisa melihatnya lagi. Selain itu, Indartarto mengharapkan masyarakat turut menjaga kelestarian hewan penyu ini, jangan menangkap dan menjual kepada para kolektor hewan langka ini. Harus bisa menjaga habitatnya,’’ itu harapan Bupati Indartarto ,pada Sabtu ( 9/6 ) kemarin. kemudian, kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Pacitan, Muhamad Yunus Hariadi, juga menyampaikan’’ Penyu merupakan hewan dilindungi yang sulit pengembanganya.Untuk itu masyarakat harus benar-benar menyadarinya. Karena sesuai penelitian, anak penyu yang sudah menetas resiko hidupnya sangat tipis. Dari seribu ekor kemungkinan yang hidup hanya puluhan saja dan mampu menjadi dewasa. Lain itu, hewan langka ini sangat di lindungi karena semakin lama akan punah, maka itu para nelayan diharapkan harus tetap menjaga serta melestarikannya,’’imbuh Yunus.  
Sementara, Anto ( 35 ) salah seorang anggota Kelompok Masyarakat Konservasi Penyu mengakui ’’ gerakan penyelamatan  penyu  di kawasan wisata pantai Taman merupakan inisaitif awal dari warga sekitar, mula berdirinya anggota ini hanya berjumlah belasan, namun kini sudah berkembang lebih dari 30 anggota. Saya berharap kedepan, selain menjadi kawasan wisata juga menjadi kawasan konservasi penyu, Saat ini lahan konservasi yang tersedia seluas 2,7 hektar. rencananya akan dikembangkan lagi menjadi 15 hektar bahkan lebih,’’ tandasnya.MaMe Majalah Merista Online. (Bc)
- See more at: http://imameva.blogspot.com/2013/06/bupati-pacitan-indartarto-melepaskan.html#sthash.HxhvDi8L.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar